Home » » TANAMAN OBAT, MANFAAT DAN CARA PENGGUNAANNYA

TANAMAN OBAT, MANFAAT DAN CARA PENGGUNAANNYA




1. Cabai Merah
   (Capsicum Annuum L.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Cabai rasanya pedas, sifatnya panas. Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.

INDIKASI
Buah digunakan untuk pengobatan : rematik, sariawan, sakit gigi, :influenza, dan meningkatkan nafsu makan.
Getah daun muda digunakan untuk : mempermudah persalinan.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, rebus atau keringkan 0,5-1 g buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk.
Untuk pemakaian luar, rebus 0,5-1 g buah, lalu air rebusannya digunakan sebagai obat kompres. Selain itu, buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain untuk obat gosok. Getah daun muda digunakan untuk pengobatan luka, bisul, dan sakit gigi.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Rematik
Seduh 10 g serbuk buah cabai merah dalam 1/2 gelas air panas. Aduk sampai rata dan diamkan beberapa menit. Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit. Luka, bisul
Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan di atas api kecil. Tempelkan daun cabai tersebut selagi hangat pada bagian kulit yang terluka.

Komposisi :
Buah mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, clan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Jika seseorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.

2. Cabai Rawit
(Capsicum frutescens L.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian jantung dan pankreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, antirematik, menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas. Jadi, digunakan sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh liur, dan peluruh kencing (diuretik). Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Daya hambat ekstrak cabal rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml nistatin dalam formamid (Tyas Ekowati Prasetyoningsih, FF UNAIR, 1987).

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.
INDIKASI
Cabal rawit digunakan untuk :
menambah nafsu makan,
menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,
batuk berdahak,
melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,
migrain.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.Sakitperut
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
Frosbite
Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.
Catatan:
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.
Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.
Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.

Komposisi :
Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

3. Cabe Jawa

   (Piper retrofractum Vahl.)

 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, ; Sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam,; Hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia,; Tekanan darah rendah, pencernaan terganggu, rematik goat, ; tidak hamil:rahim dingin, membersihkan rahim, badan lemah, ; Stroke, nyeri pinggang, kejang perut.;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.

lNDIKASI :
Buah cabe jawa dapat digunakan untuk mengatasi:
- kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas,
- disentri, diare,
- sukar buang air besar pada penderita penyakit hati,
- sakit kepala, sakit gigi,
- batuk, demam,
- hidung berlendir,
- lemah syahwat,
- sukar melahirkan,
- neurastenia, dan
- tekanan darah rendah.

Bagian akar dapat digunakan untuk:
- kembung, pencernaan terganggu,
- tidak dapat hamil karena rahim dingin,
- membersihkan rahim setelah melahirkan,
- badan terasa lemah,
- stroke,
- rematik, gout, dan nyeri pinggang.

Daun dapat digunakan untuk mengatasi:
- kejang perut dan
- sakit gigi.

CARA PEMAKAIAN :
Buah sebanyak 2,5 - 5 g dijadikan pil atau direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirupkan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang (karies dentis). Juga digunakan untuk rematik dan parem setelah melahirkan.
Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk obat kumur pada radang mulut.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Neurastenia :
    Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang
    3/4 jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula enau 3 jari, dicuci
    dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih
    sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
    Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
2. Masuk angin :
    Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L.) dan daun
    kesumba keling (Bixa orellana L.), masing-masing 3/4 genggam, gula
    enau 3 jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong
    seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4
    gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

3. Membersihkan rahim setelah melahirkan, obat kuat:
    Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus. Seduh dengan
    air panas, hangat-hangat diminum sekaligus.
4. Pencernaan terganggu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan, menguatkan larnbung, paru dan jantung
    Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus. Tambahkan
    madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu diminum sekaligus.
5. Sakit gigi :
    a. Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu
       ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat
       disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
    b. Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu dibuang.
6. Kejang perut :
    Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk.
    Seduh dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disaring Ialu
    diminum se
7. Urus-urus untuk penderita penyakit hati :
    Cabe Jawa 3 butir dan rimpang lempuyang seukuran ibu jari
    ditumbuk. Tambahkan 1 sendok makan air matang sambil diaduk
    rata, lalu peras dan saring. Airnya diminum sekaligus.
8. Demam :
    Buah yang kering sebanyak 3 g digiling halus, lalu diseduh dengan
    1/2 gelas air panas. Kemudian minumlah bersama ampasnya selagi
    hangat.

CATATAN : Penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum ramuan tumbuhan ini.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya. KANDUNGAN KIMIA : Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, rninyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguniinine.

4. Bawang Merah
   (Allium cepa)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Menghangatkan, rasa dan bau tajam. KHASIAT Bakterisid, ekspektoran, dan diuretik. PENELITIAN M. Jufri Samad, 1987. FMIPA Farmasi UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh ekstrak umbi lapis Bawang Merah terhadap penurunan kadar gula darah normal kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak umbi Bawang Merah dengan dosis 250 mg/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 23,46 %. Pada pemberian tolbutamid dosis 250 mg/kg bb secara oral, menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 22,21 %, dan pemberian air suling dengan takaran 5 ml/kg bb secara oral menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 3,00 %. Tri Purwaningsih, 1991. FMIPA Farmasi UI. Telah melakukan penelitian efek protektif Bawang Merah pada kerusakan hati akibat karbon tetraklorida.Dari hasil penelitian tersebut, ternyata Bawang Merah menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CCl4.

Pemanfaatan :
KEGUNAAN
1. Batuk.
2. Haid tidak teratur.
3. Kencing manis.
4. Obat cacing.
5. Demam pada anak-anak (obat luar).
6. Perut kembung pada anak-anak (obat luar).

RAMUAN DAN TAKARAN
Batuk
Ramuan:
Umbi Bawang merah            4 gram
Daun Poko segar                 4 gram
Daun Sembung segar          3 gram
Herba Pegagan segar          4 gram
Buah Adas                           2 gram
Air                                    125 ml

Cara pembuatan:
Dipipis, dibuat infus atau pil.

Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. pil, diminum 3 kali sehari 9 pil.

Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.

Kencing Manis
Ramuan:
Umbi Bawang Merah (dirajang)        4 gram
Buah Buncis (dirajang)                   15 gram
Daun Salam (dirajang)                   10 helai
Air                                                120 ml


Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.
Demam dan Perut

Kembung pada Anak-anak
Ramuan:
Umbi Bawang Merah (potong tipis)   secukupnya
Minyak Kelapa                                  secukupnya
Minyak Kayu Putih                            secukupnya

Cara pembuatan:
Diremas-remas.

Cara pemakaian:
Minyak tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangnn pada anak yang demam.

Komposisi :
Minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.

5. Bangle
   (Zingiber purpureum Roxb.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, Sakit kepala, Batuk, Perut nyeri, masuk angin, sembelit; Sakit kuning, Cacingan, Reumatik, Ramuan jamu, kegemukan; Mengecilkan perut setelah melahirkan;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI: Rimpang, daun.

KEGUNAAN:
Rimpang:
- Demam, sakit kepala.
- Batuk berdahak.
- Perut nyeri, masuk angin.
- Sembelit.
- Sakit kuning.
- Cacingan.
- Rheumatism.
- Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan.
- Mengecilkan perut setelah melahirkan.
- Kegemukan.

Daun:
· Tidak napsu makan.
· Perut terasa penuh.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: 1/2-3.jari rimpang, direbus.
Pemakaian luar. Rimpang secukupnya dicuci bersih Ialu diparuti dipakai sebagai tapal atau boreh pada sakit kepala, pegal linu, mengecilkan perut sehabis melahirkan, dan sebagainya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Demam, masuk angin.
    15 g rimpang bangle yang segar dicuci lalu diparut. Tambahkan 1/2
    cangkir air panas dan 2 sendok makan madu.  Diaduk merata lalu
    diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.

2. Perut mules:
    Rimpang bangle, rimpang jahe, kencur dan  lempuyang wangi,
masing-masing 1/2 jari tangan dicuci lalu diiris tipis-tipis.  Rebus
    dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa 1/2 gelas.  Setelah dingin
    disaring, lalu diminum.

3. Sakit kepala karena demam:
    Rimpang segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut.  Tambahkan
    sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur.  Dipakai sebagai
    pilis pada dahi.

4. Sakit kuning:
    1/2 jari rimpang bangle dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan air
    masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Peras dan saring,
    minum.  Lakukan 2 kali sehari.

5. Nyeri sendi (rheumatism):
    Rimpang segar secukupnya dicuci Ialu diparut, tambahkan arak
    sampai menjadi adonan seperti bubur encer.  Borehkan kebagian
    sendi yang sakit.

6. Mengecilkan perut setelah melahirkan:
    Rimpang bangle secukupnya dicuci lalu diparut, borehkan pada
    perut.

7. Cacingan:
    3 jari rimpang bangle, 2 jari temu hitam, 5 biji ketumbar dan 5 lembar
    tangkai daun sirih dicuci lalu diiris tipis-tipis, kemudian ditumbuk
    halus.  Tambahkan 1/ 2 cangkir air masak, diaduk merata lalu
    diperas dan disaring.  Minum.

8. Radang seiaput lendir mata:
    Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13 butir
    jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya.  Rebus
    dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah
    dingin disaring, minum.

9. Kegemukan / mengurangi lemak tubuh:
    a. Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci
       lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. 
       Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum.  Pagi dan
       sore hari.

    b. 1/2 jari rimpang bangle, 1/2 jari rimpang temu giring, 3/4 jari
       rimpang lempuyang wangi, 1/4  genggam daun kemuning, 1/4
       genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-
       potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai
       tersisa 1/2-nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x 3/4
       gelas.

    c. Rimpang bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing 1/2 jari
       tangan, dicuci lalu diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk
       nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas-
       remas.  Peras dan saring, minum. Lakukan 2-3 kali sehari.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rimpang berbau khas aromatik, rasanya agak pahit dan agak pedas. Penurun panas (anti piretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak (expectorant), pembersih darah, pencahar (laksan), obat cacing (vermifuge). KANDUNGAN KIMIA: Rimpang: minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati, tanin.


6. Bayam
   (Amaranthus tricolor L.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Secara umum, tanaman bayam dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat digunakan untuk memperlancar proses buang air besar. Makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol darah tinggi, dan menurunkan berat badan. Infus daun bayam merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar besi serum, haemoglobin, dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara nyata. Peningkatan tersebut tidak berbeda jika dibandingkan dengan kelompok kelinci yang diberi sulfas ferosus. Sebagai pembanding, digunakan air suling. (Ernawati Santoso, Fakultas Farmasi, WIDMAN, 1986).

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan akar.

Indikasi:
Daun bayam digunakan untuk pengobatan :
membersihkan darah sehabis bersalin,
memperkuat akar rambut,
tekanan darah rendah,
kurang darah (anemia), dan
gagal ginjal.

Akar digunakan untuk pengobatan: disentri

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, sediakan 25-30 g daun segar, lalu rebus dan dimakan sebagai lalap. Selain direbus, bayam dapat juga dijus untuk diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun bayam segar sampai halus, lalu tempelkan pada luka akibat gigitan binatang berbisa.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Meningkatkan kerja ginjal, membersihkan darah sehabis bersalin Bayam dapat dikonsumsi dalam bentuk sayur bening.

Kurang darah
Cuci tiga genggam daun bayam merah, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu sendok makan air jeruk nipis, lalu saring. Selanjutnya, tambahkan satu sendok makan madu dan sebutir kuning telur ayam kampung dan aduk sampai rata, kemudian ramuan ini diminum dan pengo>7atan dilakukan satu kali sehari selama seminggu. Selanjutnya, pengobatan dapat dilakukan dua kali seminggu sampai penyakitnya sembuh.

Disentri
Cuci 10 batang akar bayam merah sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata, lalu saring. Untuk pengobatan, minum air saringannya sekaligus.

Memperkuat akar rambut
Cuci satu ikat daun dan batang bayam segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata. Selanjutnya, peras dan saring, lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali seminggu.
Catatan
Penderita kadar asam urat darah yang cukup tinggi dan rematik Gout dilarang mengonsumsi bayam terlalu banyak karena sayur ini mengandung purin yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, purin akan dimetabolisir menjadi asam urat.

Untuk pengobatan, bayam merah dianggap lebih berkhasiat daripada bayam hijau.

Komposisi :
Bayam mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, dan vitamin (A, B dan C).

7. Bunga Matahari
    (Helianthus annuus Linn.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, Sakit kepala, Sakit gigi, nyeri menstruasi, reumatik; Nyeri lambung, radang payudara, Sulit melahirkan, Disentri, Campak; Infeksi saluran kencing, Bronkhitis, Batuk, Keputihan, Malaria;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman.  Untuk penyimpanan: dikeringkan.

KEGUNAAN:
Bunga: Tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala,
           pusing, sakit gigi, nyeri menstruasi (dysmenorrhoe), nyeri
           lambung (gastric pain), radang payudara (mastitis), rheumatik
           (arthritis), sulit melahirkan.
Biji: Tidak nafsu makan, lesu, disenteri berdarah, merangsang
       pengeluaran rash (kemerahan) pada campak, sakit kepala.
Akar: Infeksi saluran kencing, radang saluran nafas (bronchitis), batuk
        rejan (pertussis), keputihan (leucorrhoe).
Daun: Malaria.

Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum):
   Kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole. Juga untuk
   nyeri lambung, buang air kemih sukar dan nyeri (dysuria), nyeri buang
   air kemih pada batu saluran kencing, air kemih berdarah (hematuria)
   dan ari kemih berlemak (chyluria).

PEMAKAIAN:
Bunga: 30 - 90 gr.
Dasar bunga (Receptaculum): 30 - 90 gr.
Sumsum dari batang: 15 - 30 gr.  rebus.
Akar : 15 - 30 gr.

PEMAKAIAN LUAR: Terbakar, tersiram air panas, rheumatik.

CARA PEMAKAIAN:
Bunga (Flower head) :
1. Sakit kepala:
    25 - 30 gr bunga + 1 butir telur ayam (Tidak dipecahkan) + 3 gelas
    air, direbus menjadi 1/2 gelas. Diminum sesudah makan, 2 x sehari.

2. Radang payudara (Mastitis):
    Kepala bunga (tanpa biji), dipotong halus-halus, kemudian dijemur. 
    Setelah kering digongseng/sangrai sampai hangus, kemudian
    digiling menjadi serbuk/tepung. Setiap kali minum 10-15 gr,
    dicampur arak putih + gula + air hangat. 3 kali sehari, minum
    pertama kali harus keluar keringat. (Tidur pakai selimut).


3. Rheumatik:
    Kepala bunga digodok sampai menjadi kanji, ditempelkan ke tempat
    yang sakit.

4. Disentri :
    30 gr biji diseduh, kemudian ditim selama 1 jam. Setelah diangkat,
    ditambahkan gula batu secukupnya, minum.

Akar :
1. Kesulitan buang air besar dan kecil: 
    15 - 30 gr akan segar direbus, minum.

2. Infeksi saluran kencing:
    30 gr akar segar direbus. (jangan lama-lama, sewaktu baru mendidih,
    diangkat), minum.

CATATAN : Sumsum dari batang dan dasar bunga berisi hemicellulose, yang menghambat sarcoma 180 dan ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak dari sumsum dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat untuk pencegahan dan pengobatan tumor saluran cerna (Tractus           digestivus).

PERHATIAN : Wanita hamil dilarang minum rebusan bunga !

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa lembut, netral. Bunga: Menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik). Biji : Anti dysentery, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak (measles). Daun: Anti radang, mengurangi rasa nyeri, anti malaria. Akar: Anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, menghilangkan nyeri. Sumsum dari batang dan dasar bunga: Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih. KANDUNGAN KIMIA: Bunga : Quercimeritrin, helianthoside A,B,C , oleanolic acid, echinocystic acid. Biji : Beta-sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene. Dalam 100 g minyak biji bunga matahari: Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol: -.

8. Cincau
   (Cylea barbata, Miers.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diare (Sakit perut), Hipertensi, Demam;
Pemanfaatan :
1. Sakit Perut dan Hipertensi
    Bahan: daun cincau secukupnya
    Cara membuat: daun cincau diremas-remas, dengan air matang,
    disaring dan dibiarkan beberapa saat sampai berbentuk agar-agar,
    kemudian ditambah santan kelapa dan pemanis dari gula kelapa.
    Cara menggunakan: dimakan biasa

2. Demam
    Bahan: akar cincau secukupnya
    Cara membuat: disedu dengan air panas dan disaring
    Cara menggunakan: diminum biasa

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Menurut penelitian para ahli, tumbuhan ini mengandung zat sejenis karbohidrat yang mampu menyerap air, sehingga daunnya menjadi padat. Apabila segenggam daun cincau diremas-remas dengan satu rantang air, akan diperoleh cincau berupa agar-agar seperti dijual di pasar-pasar. Selain mengandung zat karbohidrat , cincau juga mengandung zat lemak dan sebagainya.

9. Kumis Kucing
   (Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi Ginjal, Infeksi Kandung kemih, Kencing batu, Encok; Peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI :
Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).

KEGUNAAN:
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih
   (Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.

PEMAKAINAN :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.

CARA PEMAKAIAN:
1. Nephritis, edema (bengkak):
    0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr,
    Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.

2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit
   (anyang-anyangan) :
    0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis,
    masing-masing 30 gr., direbus.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing. KANDUNGAN KIMIA: Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.

10. Kunyit
     (Curcuma longa Linn.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);

Pemanfaatan :
1. Diabetes mellitus
    Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam
    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
    sampai mendidih, kemudian disaring.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
    Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis,
    kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di
    saring.
    Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu
    berturut-turut.

3. Usus buntu   
    Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula
    kelapa/aren. Garam secukupnya.
    Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian
    dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air
    panas, kemudian disaring.
    Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara
    teratur.

4. Disentri
    Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
    sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
    Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.

5. Sakit Keputihan
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah
    asam, 1 potong gula kelapa/aren
    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
    sampai mendidih, kemudian di saring.
    Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

6. Haid tidak lancar
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh
    biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian
    direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
    Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.



7. Perut mulas pada saat haid
    Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm,
    1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm
    Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut
    untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk
    nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
    Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan
    diminum pada hari pertama haid.

8. Memperlancar ASI
    Bahan: 1 rimpang kunyit
    Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
    Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada
    1 kali setiap 2 hari.

9. Cangkrang (Waterproken)
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,
    Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
    Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

10. Amandel
     Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
     Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya,
     kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk
     sampai merata dan disaring
     Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

11. Berak lendir
     Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4  sendok makan
     kapur sirih
     Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2
     gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
     Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

12. Morbili                    
     Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle
     Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
     halus
     Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya

11. Tomat
     (Gycopersicum esculentum Mill.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Buah tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus. Daun berkhasiat penyejuk. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Pada tikus, jus tomat dapat menurunkan kadar serum kolesterol yang tinggi dan menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati. Pada kucing, sirup tomat dapat menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung dan menstimulir otot polos. Pada binatang percobaan, tomatine berkhasiat antiradang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Tomatine efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur pada tubuh manusia. Penelitian di Amerika, laki-laki yang mengonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena kanker prostat sampai 45%. Hal ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buahnya. Digunakan segar, setelah direbus, atau diolah sebagai masakan. Daun digunakan untuk obat luar.

INDIKASI
Buah digunakan untuk mengatasi:
gangguan pencernaan seperti perut kembung, tidak nafsu makan,
susah buang air besar (sembelit),
sakit kuning, radang hati,
radang saluran napas (bronkhitis), sesak napas (asma bronkhial),
radang usus buntu, radang gusi, gusi berdarah, sariawan,
ulkus lambung,
wasir,
tekanan darah tinggi (hipertensi),
kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia),
lemas akibat kadar glukosa darah rendah,
demam, rasa haus,
rematik, gout, dan memar akibat terbentur.

CARA PEMAKAIAN
Buah masak dimakan segar. Selain itu, bisa juga direbus dengan air secukupnya. Lumatkan sampai halus, lalu saring. Jika tidak menderita kencing manis (diabetes melitus), boleh ditambahkan gula pasir secukupnya. Minum setelah dingin.
Untuk,pemakaian luar, giling buah masak atau daun segar sampai halus. Bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti kulit terbakar sinar matahari, jerawat, radang kulit, kurap, luka, dan borok kronis. Jus tomat juga bisa digunakan sebagai masker untuk mengencangkan dan melembutkan kulit wajah.

CONTOH PEMAKAIAN
Kulit terbakar sinar matahari
Cuci daun muda yang masih segar, lalu giling sampai halus. Balurkan pada kulit yang terbakar.

Wasir
Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak kelapa selama kira-kira sepuluh menit, lalu saring dengan sepotong kain. Setelah dingin, oleskan pada wasirnya.

Tekanan darah tinggi, mata merah
Makan buah tomat segar sebanyak 1--2 buah pada waktu pagi hari, sewaktu perut kosong.



Memar akibat terbentur
Tim jus tomat yang ditambah dengan air jahe, lalu minum setelah dingin.
Minum jus tomat, sehari tiga kali, masing-masing satu cangkir. Tetap berkonsultasi dengan dokter.

Jerawat
Tambahkan 25 ml alkohol 70% pada jus tomat (100 ml), lalu kocok merata. Gunakan campuran untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 2--3 kali sehari.

Demam
Cuci tomat masak (tiga buah), lalu potong-potong seperlunya. Lumatkan dalam setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu murni. Peras dan saring, lalu minum. Lakukan tiga kali sehari. Penderita diabetes melitus dilarang menambahkan madu murni agar kadar glukosa darah tidak meningkat.

Radang gusi, gusi berdarah
Cuci buah tomat yang sudah masak, lalu makan mentah. Lakukan sehari dua kali, selama kurang lebih satu bulan.

Sariawan, ulkus di rongga mulut
Potong-potong buah tomat yang sudah masak (dua buah), lalu masak dengan ikan segar. Setelah dingin, makan. Lakukan setiap hari selama 1--2 minggu sampai tampak perbaikan.

Ulkus lambung
Iris tomat masak dan jeruk yang diasamkan masingmasing satu buah. Tambahkan satu sendok makan madu, lalu aduk merata. Makan sedikit-demi sedikit, sehari 3--4 kali, selama tiga minggu.

Cara membuat jeruk yang diasamkan:
Tambahkan 250 g garam meja pada 500 g jeruk lemon segar. Masukkan ke dalam toples beling, lalu jemur setiap hari sampai buah jeruk mengisut dan kulitnya mengerut. Bahan ini siap digunakan.

Meningkatkan nafsu makan
Minum jus tomat satu jam sebelum makan.

Lemas karena kadar glukosa darah rendah
Minum jus tomat segar.

Catatan:
Rasa asam buah tomat berasal dari asam malik dan asam sitrat.
Buah tomat menstimulir keluarnya enzim pencernaan, terutama yang berasal dari pankreas. Guna meningkatkan kerja saluran cerna, minum jus tomat setiap hari sebelum makan.
Jus tomat berkhasiat tonik bagi penderita yang sedang sakit maupun pada fase penyembuhan.
Pengobatan tradisional Cina membuktikan, tomat mempunyai khasiat pereda demam (antipiretik) dan penawar racun (detoksikan).
Tomat yang dimasak, seperti direbus, saus tomat, dan tomat yang berada dalam masakan, seperti sup, menyebabkan likopen pada tomat lebih mudah diserap sehingga lebih berkhasiat untuk mencegah kanker prostat dan penyakit jantung.
Orang yang sensitif terhadap buah tomat bisa timbul alergi akut pada saluran cerna akibat adanya kan

Komposisi :
Buah mengandung alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenin, trigonelin, kholin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, chlorine), vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, niasin), dan histamin. Rutin dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Klorin dan sulfur adalah trace element yang berkhasiat detoksikan. Klorin alamiah menstimulir kerja hati untuk membuang racun tubuh dan sulfur melindungi hati dari terjadinya sirosis hati dan penyakit hati lainnya. Likopen adalah pigmen kuning beta karoten pada tomat. Tomatin berkhasiat antibiotik. Daun mengandung pektin, arbutin, amigdalin, dan alkaloid.

12.  Jeruk Nipis
      (Citrus aurantifolia, Swingle.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid; Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah;

Pemanfaatan :
1. Amandel
    Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
    diparut dan 2 sendok makan madu;
    Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit
    diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan
    madu dengan ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan
    disaring;
    Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur.

2. Malaria
    Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam
    secukupnya;
    Cara membuat :jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
    dioplos dengan bahan lainnya dan disaring;
    Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.
3. Ambeien
    Bahan: 2 - 4 potong akar jeruk nipis;
    Cara membuat: direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih
    hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring;
    Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur.
4. Sesak Nafas
    Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam
    kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu,
    Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang
    merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan
    diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata,
    kemudian disaring;
    Cara menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur.
5. Influenza
    Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur
    sirih secukupnya;
    Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk
    diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk
    sampai merata, dan disaring;
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari secara teratur.
6. Batuk
    a. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam
       secukupnya;
       Cara membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya,
       Cara menggunakan: diminum secara teratur 1 kali sehari selama
       sakit
    b. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1
       sendok minyak kayu putih;
       Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
       dioplos dengan bahan lainnya sampai merata;
       Cara menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada
       dada dan punggung.
7. Sakit panas
    Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok
    minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan;
    Cara membuat:  jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
    dioplos dengan bahan lainnya sampai merata,
    Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk
    dada dan punggung.
8. Sembelit
    Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 - 4 siung bawang merah, 1 sendok
    minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak;
    Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian
    dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama;
    Cara menggunakan: dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar
    perut.
9. Telambat datang bulan
    Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur
    sirih dan garam secukupnya;
    Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit
    diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan
    tersebut dicampur merata dan disaring;
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

10. Perut mules pada waktu haid datang bulan
     Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3
     mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa;
     Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe
     diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi 3/4
     gelas air masak dan disaring;
     Cara menggunakan: diminum pada hari pertama haid.

11. Disentri
     Bahan: 2 potong akar jeruk nipis;
     Cara membuat: direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih,
     kemudian disaring;
     Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

12. Perut mules
     Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari;
    
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kiniia yang bemianfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: - vitamin C 27 miligram, - kalsium 40 miligram, - fosfor 22 miligram, - hidrat arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1 gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan - air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.

Sumber : www.iptek.net.id

2 komentar:

  1. Thanks infonya brow. Mqntap. Kalo boleh tau siapa yg bikin resepnya? Apa bisa dipertanggung jawabkqn hasilnya? Tlg dii fo sumber resepnya biar lebih mantap unt mencobanya.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Test Footer 2